Jenis-Jenis Tes TEP dan Tips Memilih yang Paling Tepat Sesuai Tujuanmu


Jenis-Jenis Tes TEP dan Tips Memilih yang Paling Tepat Sesuai Tujuanmu

Jenis jenis tes TEP (Test of English Proficiency) sering bikin bingung, apalagi kalau kamu baru pertama kali mau ikut ujian bahasa Inggris ini. Ada yang namanya ITP, iBT, sampai TEP Essentials. Semuanya terdengar mirip, tapi ternyata beda banget kegunaannya.

Kalau kamu sedang menyiapkan diri untuk kuliah ke luar negeri, mengurus syarat wisuda, atau sedang daftar beasiswa, memahami jenis-jenis TEP adalah langkah awal yang penting banget. Jangan sampai kamu ambil tes yang salah dan harus ulang dari awal.

Di artikel ini, kamu akan diajak kenalan dengan semua jenis TEP, perbedaannya, siapa yang cocok ikut tes mana, dan tips memilih berdasarkan tujuanmu. Yuk mulai!

Apa Itu TEP dan Kenapa Penting?

TEP (Test of English as a Foreign Language) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional. Skor TEP sering dijadikan syarat untuk:

  • Mendaftar ke universitas luar negeri ????
  • Mengurus beasiswa seperti LPDP, Fulbright, dll
  • Kelulusan kuliah di kampus Indonesia
  • Melamar kerja di perusahaan multinasional

Tapi… ternyata TEP itu memiliki jenis yang beragam. Ada beberapa versi dengan tujuan dan format yang berbeda.

Kalau kamu bingung, tenang aja, kita akan bahas satu per satu dengan gaya yang santai tapi tetap lengkap.

Jenis-Jenis Tes TEP yang Perlu Kamu Tahu

Jenis-Jenis Tes TOEFL

Sebelum memutuskan mau ambil tes TEP yang mana, kamu perlu tahu bahwa TEP tidak hanya terdiri dari satu jenis saja. Masing-masing jenis memiliki fungsi, format, dan target peserta yang berbeda.

Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. TEP iBT – Standar Internasional yang Diakui Global

TEP iBT atau Internet-Based Test adalah jenis tes TEP yang paling umum digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi luar negeri, program beasiswa internasional seperti LPDP atau Fulbright, hingga melamar kerja di perusahaan global.

Tes ini dilakukan secara online dan menguji empat keterampilan utama: reading, listening, speaking, dan writing. Karena sifatnya yang komprehensif, banyak universitas luar negeri mensyaratkan skor TEP iBT di kisaran 80 hingga 100 dari total skor maksimal 120.

Kelebihan dari TEP iBT adalah pengakuannya yang luas secara global, tapi di sisi lain, biaya tes ini relatif lebih mahal dan kamu perlu koneksi internet yang stabil saat mengikuti ujian.

2. TEP ITP – Pilihan Favorit Mahasiswa di Dalam Negeri

Kalau kamu mahasiswa yang sedang menyiapkan syarat wisuda, daftar beasiswa lokal, atau ikut seleksi CPNS, TEP ITP (Institutional Testing Program) bisa jadi pilihan terbaikmu.

Tes ini berbasis kertas dan biasanya diselenggarakan oleh institusi pendidikan di Indonesia. Berbeda dengan iBT, TEP ITP tidak mencakup speaking dan writing, melainkan hanya reading, listening, serta structure and written expression.

Skor maksimalnya adalah 677, dan banyak kampus mensyaratkan nilai minimal sekitar 450–500. Karena harganya lebih terjangkau dan tidak terlalu kompleks, TEP ITP cocok untuk kamu yang butuh sertifikat cepat dengan fokus akademik lokal.

3. TEP Essentials – Versi Singkat, Fleksibel, dan Modern

TEP Essentials adalah inovasi terbaru dari ETS yang menawarkan tes dengan durasi lebih singkat dan pendekatan yang lebih fleksibel.

Tes ini dilakukan secara online dengan format adaptif, artinya soal akan menyesuaikan dengan kemampuan kamu selama tes berlangsung.

Skornya berkisar dari 0 hingga 12, dan hasilnya bisa keluar lebih cepat dibanding TEP iBT. TEP Essentials cocok buat kamu yang butuh tes dalam waktu singkat, punya keterbatasan waktu dan biaya, atau sedang melamar beasiswa dengan syarat bahasa Inggris yang tidak terlalu tinggi.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua universitas menerima TEP Essentials, jadi pastikan dulu ke instansi atau kampus tujuanmu sebelum memilih jenis ini.

4. TEP Junior dan TEP Primary – Untuk Pelajar Usia Dini

Buat kamu yang masih SMP atau bahkan SD dan ingin mengukur kemampuan bahasa Inggris, ETS juga menyediakan TEP Junior dan TEP Primary.

TEP Junior dirancang khusus untuk siswa tingkat SMP dan fokus pada kemampuan grammar, vocabulary, dan pemahaman bacaan. Tes ini biasa digunakan oleh sekolah internasional sebagai bahan evaluasi siswa.

Sementara itu, TEP Primary diperuntukkan bagi siswa SD dan lebih menekankan pada kemampuan dasar dalam membaca dan mendengar bahasa Inggris.

Keduanya bukan ditujukan untuk keperluan beasiswa atau kuliah, melainkan lebih ke arah asesmen pendidikan awal dan pengenalan terhadap tes berstandar internasional.

Tips Memilih Jenis TEP yang Tepat

Dengan banyaknya pilihan tes TEP, wajar banget kalau kamu merasa bingung harus ambil yang mana. Tapi tenang, kamu nggak sendirian.

Banyak orang juga awalnya bingung, tapi jadi lebih yakin setelah tahu apa yang benar-benar mereka butuhkan.

Supaya kamu nggak salah pilih, yuk kita bahas satu per satu pertimbangan penting yang bisa membantumu menentukan jenis TEP yang paling sesuai dengan tujuan kamu.

1. Apa Tujuan Kamu Mengambil Tes TEP?

Pertanyaan pertama yang harus kamu jawab adalah: "Tes ini buat apa, sih?"

Kalau kamu sedang kuliah di Indonesia dan butuh sertifikat TEP sebagai syarat wisuda atau pendaftaran beasiswa lokal, maka TEP ITP sudah cukup. Tes ini cepat, harganya lebih terjangkau, dan formatnya lebih sederhana karena tidak ada bagian speaking dan writing.

Tapi kalau tujuan kamu adalah mendaftar kuliah di luar negeri, apalagi di kampus-kampus top dunia, maka kamu hampir pasti akan diminta TEP iBT. Tes ini lebih komprehensif dan diakui secara internasional.

2. Berapa Skor yang Dibutuhkan?

Setiap institusi atau beasiswa biasanya punya minimal skor TEP yang berbeda-beda. Misalnya:

  • Untuk wisuda kampus lokal, biasanya cukup dengan skor 450–500 dari TEP ITP.
  • Untuk beasiswa dalam negeri, seperti LPDP jalur afirmasi, kadang cukup ITP 500–550.
  • Tapi untuk kampus luar negeri, kamu butuh TEP iBT dengan skor minimal 80–100, tergantung jurusan dan negara tujuan.

 Selalu cek syarat skor TEP dari instansi tujuan kamu sebelum daftar tes, ya.

3. Kapan Deadline Kamu?

Waktu juga jadi faktor penting. TEP iBT biasanya punya jadwal tertentu dan kadang butuh waktu beberapa minggu untuk dapat tempat dan hasilnya keluar.

Sementara itu, TEP ITP biasanya lebih fleksibel karena diselenggarakan langsung oleh kampus atau lembaga pendidikan di sekitar kamu.

Kalau kamu dikejar waktu, misalnya wisuda bulan depan atau pendaftaran beasiswa tinggal seminggu lagi, maka TEP ITP bisa jadi penyelamatmu.

4. Kamu Lebih Nyaman Tes Online atau Offline?

TEP iBT dan TEP Essentials dilakukan secara online, baik dari rumah maupun di pusat tes resmi. Ini berarti kamu butuh:

  • Koneksi internet stabil
  • Perangkat (laptop/headset) yang memadai
  • Ruangan tenang saat tes

Kalau kamu lebih nyaman duduk di ruangan ujian dengan pengawas langsung, maka TEP ITP bisa jadi pilihan yang bikin kamu lebih tenang, karena dilakukan secara offline dan berbasis kertas.

5. Berapa Budget Kamu untuk Tes?

Soal biaya, TEP iBT dan TEP Essentials biasanya berada di kisaran Rp2 juta ke atas, sedangkan TEP ITP lebih murah, sekitar Rp500 ribu – Rp800 ribu tergantung tempat penyelenggara.

Kalau kamu lagi hemat tapi tetap butuh sertifikat yang sah, TEP ITP adalah pilihan terbaik. Tapi kalau kamu sedang menyiapkan langkah besar ke luar negeri, investasi di TEP iBT akan sangat sepadan.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

1. Apa perbedaan TEP ITP dan TEP iBT?

ITP berbasis kertas dan hanya berlaku di institusi tertentu. iBT berbasis internet dan berlaku global.

2. TEP Essentials bisa untuk LPDP?

Sejauh ini LPDP hanya menerima TEP iBT, bukan Essentials.

3. Berapa skor TEP ITP untuk sidang skripsi?

Biasanya minimal 450–500, tergantung kebijakan kampus.

Penutup: Pilih dengan Bijak, Raih Skor Impianmu

Kamu nggak perlu bingung lagi soal jenis-jenis TEP. Yang penting, pahami dulu tujuanmu, baru tentukan jenis tes yang paling sesuai.

Di RoyalEnglish.id, kamu bisa belajar dengan panduan mentor yang sabar, metode yang fleksibel, dan target yang jelas.

✨ Ayo wujudkan skor TEP impianmu sekarang.  Untuk infromasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang!

FAQ
Di Royal English, peserta belajar melalui video, kuis, pembahasan dan live teaching dengan master teacher.
- Setiap pagi, pengajar akan membagikan reminder belajar di grup WA tentang materi yang akan dipelajari hari ini
- Peserta membuka dashboard belajar di website Royal English dan mempelajari materi serta mengerjakan kuis selama 24 jam
- Jadwal sangat rapi dan terstruktur sehingga peserta bisa menyelesaikan kursus tepat waktu dan tertarget
- Konsultasi via WA dimana peserta bisa menanyakan soal atau materi selama 24 jam
Ya. Materi bisa didownload dan bisa dipelajari secara offline.
Ya. Jika anda melakukan tes online di akhir program, kami akan menerbitkan E-Certificate.
Silahkan klik tombol daftar dan mengisi form serta melakukan pembayaran. Setelah itu, anda secara otomatis akan memiliki akses ke kelas online dan link WA untuk bisa konsultasi.
Jika setelah kursus dan anda melakukan tes tapi tidak mencapai skor minimal 500, maka akan kami berikan tes remedi perbaikan maksimal dua kali.
Kelas ini diperuntukkan bagi peserta secara umum yang ingin mempersiapkan tes TEP. Perbedaan antara kelas Regular dan Plus ada di jumlah Live Teaching. Kelas Regular ada 2x Live Teaching sedangkan Kelas Plus ada 7x Live Teaching.
Kelas ini berupa drilling soal dan pembahasan, kemudian pada malam harinya akan diberikan Live Teaching terkait pembasahan dan juga strategi baru serta live mock test TEP Advance.
Kelas IELTS Preparation adalah kelas dimana anda akan belajar melalui video pembelajaran, Latihan dan juga Live Teaching Bersama Master Teacher kami. Di akhir program, akan diberikan tes prediksi IELTS untuk menggambarkan perkiraan skor anda di IELTS.
Lokasi Kami
logo-black