Perbedaan TOEFL ITP dan TOEFL iBT sering menjadi pertanyaan bagi mereka yang ingin menguji kemampuan bahasa Inggris mereka, baik untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, atau migrasi.
Kedua tes ini dirancang untuk menilai penguasaan bahasa Inggris, namun memiliki tujuan, format, dan kegunaan yang berbeda.
Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan mendalam antara TOEFL ITP dan TOEFL iBT, serta memberikan panduan untuk memilih tes yang paling sesuai dengan tujuanmu.
TOEFL ITP (Institutional Testing Program) adalah tes kemampuan bahasa Inggris yang digunakan untuk menilai kemampuan akademik peserta, terutama dalam Listening Comprehension, Reading Comprehension, dan Written Expression.
Tidak ada bagian Speaking dalam tes ini, yang membedakannya dengan TOEFL iBT. Tes ini lebih sering digunakan oleh lembaga pendidikan untuk tujuan evaluasi internal mahasiswa atau calon mahasiswa mereka, terutama di universitas lokal atau untuk program pertukaran pelajar.
TOEFL ITP lebih terfokus pada kemampuan bahasa Inggris akademik yang diperlukan dalam konteks perkuliahan dan pembelajaran bahasa Inggris di lingkungan akademik.
Tes ini sangat relevan bagi mereka yang tidak memerlukan penilaian berbicara dalam bahasa Inggris, dan lebih mengutamakan kemampuan mendengarkan serta memahami bacaan akademik.
Baca juga: Apa Itu TOEFL ITP? Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Tes Ini
TOEFL iBT (Internet-based Test) adalah tes yang lebih dikenal secara internasional dan diakui oleh lebih dari 11.000 lembaga pendidikan di seluruh dunia.
Tes ini mengukur kemampuan peserta dalam empat aspek bahasa Inggris: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Keberadaan sesi Speaking menjadikannya lebih lengkap dan menyeluruh dalam mengukur kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara lisan dan tulisan.
Menurut ETS, TOEFL iBT digunakan untuk pendidikan internasional, aplikasi beasiswa, serta proses imigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris.
Tes ini juga lebih sering digunakan untuk tujuan pendidikan luar negeri dan pencarian pekerjaan internasional di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris.
TOEFL ITP: Hanya terdiri dari tiga bagian utama: Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. Fokus utamanya adalah pada kemampuan mendengarkan dan membaca serta menulis dalam konteks akademik.
TOEFL iBT: Memiliki empat bagian utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Tes ini menilai kemampuan berbicara, yang sangat penting jika Anda berencana untuk belajar atau bekerja di negara berbahasa Inggris.
TOEFL ITP: Durasi tes ini sekitar 1 jam 55 menit, lebih singkat karena hanya ada tiga bagian. (Sumber: ETS Global)
TOEFL iBT: Durasi tes ini lebih panjang, yaitu sekitar 4 hingga 4,5 jam, karena adanya tambahan sesi Speaking dan evaluasi yang lebih menyeluruh. (Sumber: ETS - TOEFL iBT)
TOEFL ITP: Biaya untuk mengikuti tes TOEFL ITP lebih terjangkau, berkisar antara $30 hingga $50 USD.
TOEFL iBT: Biaya tes TOEFL iBT lebih mahal, sekitar $200 hingga $250 USD, tergantung pada lokasi dan penyelenggara.
TOEFL ITP: Tes ini lebih sering digunakan untuk evaluasi internal di universitas atau lembaga pendidikan.
Hasil tes ini tidak selalu diakui internasional, terutama untuk aplikasi imigrasi atau beasiswa luar negeri.
TOEFL iBT: Diakui oleh lebih dari 11.000 universitas, lembaga pendidikan, dan perusahaan di seluruh dunia. Skor TOEFL iBT digunakan untuk pendidikan internasional dan imigrasi. (Sumber: ETS - TOEFL iBT)
TOEFL ITP: Digunakan oleh lembaga pendidikan untuk penilaian internal kemampuan bahasa Inggris akademik mahasiswa atau calon mahasiswa mereka.
TOEFL iBT: Digunakan untuk pendidikan internasional, aplikasi beasiswa, serta proses imigrasi ke negara berbahasa Inggris.
Baca juga: Panduan Lengkap: Cara Mendapatkan Sertifikat TOEFL dengan Mudah
TOEFL ITP sering digunakan oleh banyak universitas lokal dan lembaga pendidikan di Indonesia untuk menerima mahasiswa baru.
Dengan menguji kemampuan mendengarkan dan membaca, tes ini cocok untuk mengevaluasi seberapa siap seseorang dalam menghadapi perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris.
Selain itu, program-program pertukaran pelajar sering kali mensyaratkan tes ini untuk menilai kemampuan bahasa Inggris akademik mahasiswa sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
Mengingat biaya yang lebih terjangkau dan kemudahan akses, TOEFL ITP menjadi pilihan yang ideal untuk evaluasi internal di lembaga pendidikan lokal.
Jika tujuan Anda adalah untuk melanjutkan studi di luar negeri atau mengajukan aplikasi beasiswa internasional, TOEFL iBT adalah tes yang lebih sesuai.
Banyak universitas di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia, mengharuskan calon mahasiswa untuk menyertakan skor TOEFL iBT sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa.
Selain itu, tes ini juga diperlukan untuk pencarian pekerjaan internasional atau untuk proses imigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris.
Jika Anda memiliki rencana untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari di luar negeri, TOEFL iBT akan lebih relevan karena menilai kemampuan berbicara yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif.
Perbedaan TOEFL ITP dan TOEFL iBT terletak pada tujuan, format, dan penggunaannya. TOEFL ITP lebih cocok bagi mereka yang ingin menilai kemampuan akademik dalam bahasa Inggris tanpa membutuhkan kemampuan berbicara, sementara TOEFL iBT lebih ideal bagi mereka yang berencana untuk melanjutkan studi atau bekerja di luar negeri.
Bergantung pada tujuan Anda—apakah itu untuk pendidikan dalam negeri atau internasional—memilih tes yang tepat sangat penting.
Untuk persiapan tes TOEFL ITP yang matang, Anda bisa mendaftar di Royal English, yang menawarkan kursus TOEFL ITP dengan materi lengkap dan bimbingan dari tutor berpengalaman. Daftar sekarang dan capai skor terbaik Anda! Hubungi Kami Sekarang.